Senin, 28 Mei 2012
JANGAN PUTUS ASA DALAM BERDOA
Permpuan tua itu menekan-nekan bungkusan bakal tempe dengan ujung jarinya, lalu membuka sedikit bungkusan itu untuk menyaksikan keajaiban kedelai itu menjadi tempe. Namun dai termenung seketika sebab kedelai itu masih tetap sama. Dia tidak putus asa. Sebelum keluar rumah dia berdoa kembali, “Tuhan aku percaya, Engkau akan mengabulkan doaku. Sementara aku berjalan menuju pasar, karuniakanlah keajaiban ini untukku, jadikanlah tempe ini. Amin”. Sepanjang jalan tak lupa ia membaca doa dalam hatinya.
Sesampainya di pasar, segera diletakkan barangnya. Hatinya yakin kalau tempenya sudah jadi. Diapun membuka bakulnya dan menekan-nekan setiap bungkusan tempenya. Perlahan dia membuka sedikit daun pembungkusnya dan melihat isinya. Apa yang terjadi? Tempenya masih belum jadi. Hatinya sedikit kecewa. Sementara hari semakin petang dan pasar sudah mulai sepi.
Dalam keadaan seperti itu dia tetap berdoa,”Ya Alloh berikanlah penyelesaian yang terbaik untuk tempeku ini.” Tiba-tiba dia dikejutkan dengan kedatangan seorang wanita. “Maaf, apa ibu menjual tempe yang belum jadi? Dari tadi saya sudah pusing keliling pasar mencari, tapi masih belum ketemu juga.” Dia termenung dan takjub seketika. Diapun cepat-cepat berdoa dalam hati. “Tuhan saat ini aku tidan ingin tempe ini jadi. Biarlah tempe ini seperti semula, amin.” Sebelum dia menjawab pertanyaan wanita itu, dia membuka sedikit daun penutup tempenya. Ternyata memang benar tempenya masih belum jadi. Alhamdulillah, akhirnya dia mendapatkan rezeki dari tempe yang belum jadi itu.
Dari cerita diatas dapat diambil suatu hikmah, bahwa Tertundanya sebuah pemberian setelah engkau mengulang-ulang permintaan, janganlah membuatmu berpatah harapan. Karena Alloh telah merencakan sesuatu yang akan memberikan manfaat bagimu.
Diambil dari the Miracle of Quranic Motivation.
HUMOR
Dokter: Dengan menyesal harus saya katakan pada Anda bahwa Anda terkena tumor di otak
Mr. Bean: Horee!!! (melompat kegirangan)
Dokter: Anda mengerti maksud saya bukan?
Mr. Bean: Tentu saja, apakah Anda kira saya bodoh?
Dokter: Mengapa Anda begitu gembira?
Mr. Bean: Karena itu membuktikan bahwa saya mempunyai otak.
Mr. Bean di sekolah
Guru: Berapakah 5 plus 4? Mr. Bean: 9
Guru: Berapakah 4 plus 5?
Mr. Bean: He, he, Anda mau menjebak saya, Anda hanya membalik hitungannya, jawabnya 6!!
Mr. Bean di apotik
Mr. Bean: Saya ingin membeli vitamin untuk cucu saya.
Karyawan: Vitamin apa, A, B atau C?
Mr. Bean: Apa saja, cucu saya belum bisa membaca!!
Mr. Bean sedang mengobrol dengan teman
Teman: Bagaimana dengan kaset video yang Anda pinjam dari saya kemarin? Bagus?
Mr. Bean: Apanya yang bagus, tadinya saya kira itu sebuah film horor. Ternyata tidak ada gambarnya.
Teman: Apa judul film itu?
Mr. Bean: Head Cleaner.
Mr. Bean menghadiri rapat
Rekan: Maaf saya terlambat. Saya terjebak di dalam lift selama 4 jam karena listrik padam.
Mr. Bean: Tidak apa, saya juga. saya terjebak di eskalator selama 3 jam.
Pelajaran Mengeja
Anak Mr. Bean: Pa, bagaimana ejaan kata “successful”, dengan satu c atau dua c?
Mr. Bean: Beri saja tiga agar yakin.
Mr. Bean ke bioskop
Teman: Mengapa kamu mengajak 18 teman menonton bioskop.
Mr. Bean: Karena di bawah 18 tidak boleh.
Mr. Bean membeli termos
Mr. Bean: Barang apakah ini?
Penjual: Ini adalah termos.
Mr. Bean: Untuk apa itu?
Penjual: Membuat yang panas tetap panas, yang dingin tetap dingin.
Mr. Bean: Ha, ha. Saya akan beli.
Besoknya Mr. Bean ke kantor dengan membawa termos.
Bos: Mengapa Anda membawa termos?
Mr. Bean: Karena membuat yang panas tetap panas, yang dingin tetap dingin.
Bos: Anda isi apa?
Mr. Bean: Dua gelas kopi dan secangkir es krim.
Mr. Bean menelpon
Mr. Bean bingung tidak bisa menelpon 911. Karena di situ tidak ada angka 11
Mr. Bean bekerja dengan komputer
Mr. Bean membeli komputer baru dan menggunakannya.
Ketika ia menemui kesulitan, ia memutuskan untuk menekan tombol “Help”. Tak lama kemudian ia menjadi bingung dan menelpon toko komputer.
Mr. Bean: Saya menekan tombol F1 untuk meminta bantuan, tetapi sudah setengah jam tidak ada orang datang membantu saya.
Mr. Bean ke dokter
Mr. Bean datang ke dokter dengan kedua telinganya luka bakar.
Dokter: Apa yang terjadi?
Mr. Bean: Saya sedang menyeterika dan telepon berdering, saya salah mengambil gagang telepon, tidak sengaja saya mengangkat seterika dan menempelkannya di telinga saya.
Dokter: Wow..! Tetapi apa yang terjadi dengan telinga Anda yang satu lagi?
Mr. Bean: Teman saya yang goblok itu menelepon lagi.
Mr. Bean bermain jissaw puzzle
Setelah berhasil menyusun suatu jigsaw puzzle dengan bangga ia memperlihatkan pada temannya.
Mr. Bean: Saya hanya memerlukan 5 bulan untuk menyusunnya.
Teman: Mengapa begitu lama?
Mr. Bean: Lama? Lihat ini dikotaknya tertulis “Untuk 4-7 tahun”.
tn85.blogsome.com/2005/07/01/mr-bean-tumor-otak/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar